Laundry Bisnis Indonesia – Alih-alih klarifikasi ke media massa terkait dugaan investasi bodong Cerdas Laundry malah mendapat komentar bul...
Laundry Bisnis Indonesia – Alih-alih klarifikasi ke media massa terkait dugaan investasi bodong Cerdas Laundry malah mendapat komentar bully-an dari investor yang merasa dirugikan. Dilansir dari Batam Today, redaksi membaca komentar bernada negatif dari investor Cerdas Laundry.Ssst tetangga depan rumah sempat berujar prospek franchise laundry ini.
Pemilik Cerdas Laundry Didik Mulato mengklarifikasi berita terkait ratusan investor tertipu investasi bodong Cerdas Laundry. Begini katanya,”Sebenarnya terjadi karena para mitra ingin segera dapat penghasilan dari cerdas laundry. Namun yang namanya mencari pelanggan itu tidak bisa dipastikan kapan mencapai kapasitas maksimal, kami terus bergerak mencari ide supaya pelanggan segera penuh. Namun mereka selalu minta kepastian yang menurut saya tidak mungkin jumlah pelanggan dijamin dalam bisnis apapun. Akhirnya mereka mencari-cari kesalahan saya. Sebelum puasa saya sudah temui mereka di Jakarta dan sudah jelaskan semuanya. Namun mereka menyodorkan surat perjanjian yang sulit saya setujui karena ingin memojokkan saya sebagai pengelola”
Tetapi
investor sudah terlanjur tidak percaya. “Sebenarnya, ketika bp
Didik Mulato bertemu Investor Cerdas Laundry di hotel (tangerang), draft Surat
Perjanjian sudah di buat bersama - sama (bp Didik M dan Investor), namun
kemudian draft SP yg dikirim beliau kepada Investor 180 derajat berbeda, tidak
sama dengan yg disusun bersama, disinilah masalah terjadi dan terkesan, bp DM
mengulur - ulur waktu untuk membuat SP ini, sehingga membuat resah para
investor. Jika ada itikad baik dari bp DM, agar tidak
menimbulkan keresahan, beliau bisa adakan pertemuan via Zoom misalnya (yg
selama ini biasa beliau lakukan), atau duduk satu meja untuk mencapai
kesepakatan bersama.
Akhirnya investor melayangkan somasi (teguran) agar SP cepat
disepakati bersama, namun somasi inipun diabaikan oleh bp DM dengan tidak
adanya tindakan nyata oleh beliau. Seandainya bp DM MAU berunding kembali dalam
menyusun SP bersama, tentu masalah ini tidak menjadi ramai. Demikian fakta sebenarnya yg
kami sampaikan agar dapat dapat dipertimbangkan bp DM untuk keharmonisan antara
bp DM dan Investor. Masalah dilapangan bukan hanya
masalah pelanggan yg tidak kunjung mencapai target, masalah utama adalah banyak
terjadi kerusakan mesin pengering, karena di konvesi dari listrik menjadi gas
yg blm diuji coba, sehingga ada pakaian pelanggan bolong2, mesin rusak dan
tidak segera di tangani, ini yg membuat keresahan para investor yg sudah mulai
beroperasi (semuanya) belum ada yang mencapai profit (atau semua merugi), sesal
akun QURAN Tikrar Hafalan
Menyoal pengalaman
pemilik cerdas laundry Dididk Mulato yang berpengalaman di laundry selama 15 tahun
dan customer yang datang pas beliau buka ada 500 customer di hari pertama
beliau buka menjadi pertanyaan bapak Eko Budianto. Tindak-tanduk Didik Mulato
pun sudah diamati pelaku usaha laundry lain dan telah mengecap bahwa Cerdas
Laundry terkesan memaksakan kehendak, “Saya sudah 6thn usaha laundry, saya dan
temen2 laundry jg banyak yg mengamati cerdas laundry dr awal smpai skrng, dan
memang banyak yg tidak masuk akal dari bisnis cerdas laundry, terkesan memaksa
“(Greenwash)
Terkait sikap Bapak Didik Mulato sebagai pemilik Cerdas Laundry yang merasa dipojokkan pun disikapi investor lain dengan akun Bisnis Online Modal Kecil. Padahal di setiap seminar Pak DM (selanjutnya Didik Mulato) bilang punya team ribuan sehingga diharapkan para investor tidak usah resah mencari pelanggan karena akan dibantu dari pusat. Pernyataan tersebut membuat tertarik para investor yang ditawarkan pak DM sehingga sampai tidak berpikir panjang bahkan satu outlet urunan modal bersama agar outlet tersebut cepat terealisasi.
Selanjutnya menambahkan bahwa tujuan dibuatkan SP (surat perjanjian) adalah untuk memperjelas hak dan kewajibananatar investor dan pengelola agar jangan sampai semua kerugian ditanggung hanya oleh investor padahal kelalaian tidak disebabkan oleh investor.
Akun tersebut meminta pengacara DM agar lebih bisa melihat permasalahan secara obyektif, jangan sampai klien Anda (maksudnya pak DM) menang perkara tapi ternyata banyak investor yang sudah dirugikan.
Akun ini
juga mengajari pak DM yang katanya berpengalaman laundry selama 15 tahun untuk
coba buka 1 atau 2 outlet saja dulu sampai autopilot, setelah system aautopilot
(usaha bisa berjalan sendiri tanpa campur tangan owner) silanhkan buka lagi
Cerdas Laundry di berbagai daerah.
Utk pak DM ada
baik nya coba buka 1-2 outlet saja dulu sampai autopilot, setelah sistem
autopilot silakan buka lagi CL di berbagai daerah. “Jangan sampai outlet di
tempat A dibuka tapi menimbulkan berbagai macam masalah/kendala tanpa adanya
evaluasi malah buka outlet di tempat lain sehingga masalah yg terjadi di outlet
yg baru!”, serunya.
Akun tersebut
pun menegaskan, ”Mohon utk pak DM terbuka dng masukan/kritik jangan merasa
dizolimi karena uang investor sangat banyak di bapak (setor biaya French cais)
dan investor sudah mengeluarkan biaya 500jt utk pembelian mesin, sewa ruko
dll...Namun pada kenyataannya apa yg pak DM tawarkan pada seminar yg bapak buat
dng kenyataan di lapangan sangat berbeda jauh..”
Tidak cukup sampai di sini. Komentar investor yang merasa dirugikan akibat dugaan penipuan Cerdas Laundry tumpah ruah di artikel postingan tersebut. Redaksi menuliskan kembali komentar agar menjadi perhatian dan selalu berhati-hati dalam investasi.
Para investor berkomentar di media social karena artikel tersebut menyediakan komentar berbasis media social yakni Facebook Comment Plugin. Kata Pak Juhdi, “Pak DM tolong pikirkan kami, sudah 5 bulan outlet kami belum ada kejelasan, padahal uang Untuk beli peralatan sudah lunas, tapi peralatan tidak Dikirim”.Selain ketidakjelasan terkait peralatan kapan dikirim, investor pun bingung karena sewa ruko tetap berjalan.
Tentu saja investor mau bergabung ke Cerdas Laundry karena founder (Bpk Didik Mulato) menjanjikan yang menarik. Investor sebenarnya menagih janji founder sesuai yang beliau utarakan di seminar maupun kanal Youtube. Di kanal youtube bahkan belaiau menjawab kritik dan opini yang menyatakan bahwa skema bisnis Cerdas Laundry tidak masuk akal. Ini artinya beliau sudah yakin betul formula bisnisnya sudah teruji ujar akun Muh Iqbal Habibi.
“Ketika muncul berita klarifikasi yg
justru menyudutkan investor seperti ini, bagi saya malah aneh krn investor
hanya minta bukti dr apa² yg beliau janjikan baik di seminar maupun di kanal
youtube. Tunjukkan saja bukti 1 outlet dengan perhitungan di proposal investasi
mampu melayani 250-500 pelanggan sesuai perhitungan Tunjukkan saja bukti outlet
tidak akan lama dibanjiri pelanggan krn berdasarkan pengalaman 15thn di dunia
laundry dengan opening 400 keluarga / 1600 pelanggan dan ribuan marketing se
indonesia
Tunjukkan saja bukti bahwa seluruh
peralatan dan bahan baku mulai tas, detergent, pewangi sesuai dgn standar
profesional dengan kualitas terbaik dan harga termurah
Simple aja jika memang founder merasa sudah benar dan pengelolaannya
profesional, undang saja para investor utk klarifikasi tatap muka, bukan
sesuatu hal yg sulit kan?” seru akun tersebut kembali.
Kritik pedas datang dari akun Sam Antonov agar Bapak Didik Mulato selaku pemilik Cerdas laundry untuk bicara sesuai fakta jangan berbohong, penuhi janji dan buktikan dengan hasil nyata, bicara utuh jangan dipotong, jangan anggap bodoh investor, dan bicara secara jantan/gentle. Untuk versi lengkap agar tidak jadi fitnah redaksi kutip ini semuanya.
Masalah antara investor dan Didik Mulato ini sebenarnya bisa diselesaikan
dengan sederhana dan tidak perlu repot. Syaratnya juga mudah. Sekedar saran
saja untuk Didik Mulato:
1. Bicaralah sesuai fakta dan berhenti berbohong. Di seminar
amantour bulan puasa yg lalu DM bilang outlet cerdas laundry citra raya stop
langganan karena pelanggan membludak. Faktanya, langganan dihentikan karena
mesin pengering banyak yg rusak sehingga cucian menumpuk. Makanya 4 pelanggan
dibatalkan, jumlah pelanggan tetap 90. Ini salah satu contoh dan masih banyak
fakta lain.
2. Penuhi janji dan buktikan dengan hasil nyata. Janji DM di
RAB dan seminar, cari uang ratusan juta gampang. Keuntungan bulanan outlet 10
mesin itu Rp 70-an juta dan Rp 30-an juta untuk 5 mesin. Balik modal 6-7 bulan.
Artinya saat launching pelanggan harus penuh. Ini tidak terbukti. Bahkan, yang
sudah 6 bulan beroperasi terus rugi. Jangankan dapat untung, laporan keuangan
saja DM tidak pernah kasih. Ini bisnis apa?
3. Bicarakan yang utuh, jangan dipotong. Bagi hasil 50:50
sudah dibicarakan di depan dan investor setuju. Betul investor setuju dengan
bagi hasil ini karena DM bilang outlet 10 mesin pasti bisa kerjakan 500
pelanggan. Jangan bikin framing seakan-akan anda benar terus, ngaca sedikit
kenapa.
4. DM merasa dipojokan dengan surat perjanjian? Ayo DM bicara
yang benar. DM janjikan perjanjian kerja sejak Desember 2020, tapi sampai Maret
2021 tidak ada. DM apa tidak punya malu kirim draft perjanjian ke investor tapi
isinya berbeda dari yang sudah dibuat bersama. Bisnis 5 juta aja ada
perjanjian, ini ratusan juta kok banyak banget alasan takut bikin perjanjian.
5. Jangan anggap bodoh investor. Masak sih gara-gara monitor
laptop rusak terus gaji karyawan outlet terlambat berhari-hari. Investor ini
banyak yang punya bisnis digital, tapi digitalnya beneran dan berkualitas gak
sedikit2 ada masalah dan problem.
6. Bersikap jantan dan gentle, jangan berlindung di balik
postingan media sosial. Temui dan hadapi investor secara langsung. Pulang ke
Solo biar tidak disangka kabur. Hadapi investor yang sudah habis uang ratusan
juta rupiah untuk penuhi syarat buka cerdas laundry. Tidak usah bikin alasan
pengetatan pemerintah jadi alasan gak bisa pulang ke Solo.
Kalau DM mau ikuti saran ini, masalah ini bisa selesai. Tapi,
kalau masih ngeyel ya sudah sampai ketemu di jalur hukum. DM sudah siapkan
pengacara sejak jauh-jauh hari.
Keluhan tak direspon oleh pengelola, investor Cerdas laundry komplain dan ajukan somasi. Ternyata banyak investor Cerdas Laundry kecewa dan mengajukan somasi kepada Didik Mulato, Motivator Komunitas Bisnis Digital.
Diutarakan
oleh Ibu Rita selaku investor Cerdas Laundry, “sampai saat ini seluruh proses
pembukaan outlet sedang menunggu perlengkapan dari Cerdas Laundry Pusat dan
menagih janji kesiapan dari pusat untuk mengelola outlet secara profesional dan
profitabel. Sebenarnya investor hanya menginginkan 1 kata, yaitu sesuainya
ucapan/janji pak didik dalam memprofitkan outlet CL sejak bulan pertama,
mengingat semua penjelasan-penjelasan yang bapak berikan melalui video2
penawaran baik di Youtube maupun di website CL”,
Investor tentu saja selalu membersamai persiapan Outlet Cerdas
Laundrynya masing-masing, dan ada beberapa hal yang seharusnya tidak boleh
terjadi ketika sebuah Outlet dinyatakan layak dan lolos survay.
Pihak Didik Mulato selaku pengelola Cerdas Laundry tidak ada
kepastikan waktu yang diberikan untuk siap launching. Padahal survay dan
persetujuannya sudah dilakukan pembayaran DP invoice tgl 15 februari, sampai
sekarang belum ada kepastian tgl berapa kekurangan peralatan akan dikirim,
padahal interior sudah siap sejak dan sejak tgl 27 februari sudah saya tanyakan
ke p piter, dijawab kalau outlet sudah siap, akan dijadwalkan pengiriman. malah
sekarang belum ada kepastian tanggal pengirimannya.
2. belum adanya draft mou yang dikirimkan untuk kita tanda
tangani, saya jadi agen ekspedisi saja yg investanya hanya puluhan jutasebelum
operasi sudah dikasih draft mou, ini yang ratusan juta bahkan hampir 1/2 M, kok
begini, apa ini gak serius pak. karena program ini kan dilaunching sejak
desember 2020, masak 4 buat bikin MOU gak pernah selesai.
3. saya sebagai investor minta komitmen tertulis dari pak dm
selaku pengelola :
- a. gunakan payung hukum yang ada, minimal PT. apakah sudah
disiapkan dalam waktu 4 sd 5 bulan ini badan usaha atau PT yang ada. Saya kok
jadi ngeri kalau aspek legal tidak dijalankan dari yang paling umum/badan
usaha/mou/tergabungnya ke asosiasi perlaundryan kok tidak ada perkembangan.
- b. beri mou segera yang isinya adalah tuangan tertulis dari
apa yang pernah bapak sampaikan terkait cerdas laundry yang sudah ada jejak
digitalnya.
Dengan kondisi seperti sekarang ini saya miris pak, ternyata
fakta di lapangan :
Secara umum menunjukkan kalau ternyata cerdas laundry pusat
tidak punya tim yang yang memiliki kapabilitas untuk mengoperasionalkan outlet,
terbukti dengan :
1. tidak tercapainya kapasitas 250 atau 500 pelanggan
dioutlet2 yang telah dibuka. sebagaiman janji bapak untuk bisa mengikuti jejak
bapak ketika membuka laundry bisa 400 keluarga di hari pertama. mari kita jujur
pak, tolong bapak ceritakan kondisi CL milik bapak yang di solo, seperti apa
keadaan sesungguhnya. dan ceritakan kepada kami berapa % pencapaian pelanggan
dari outlet yang telah dibuka saat ini.
2. pelatihan karyawan yang buruk. tanyakan dan dengarkan
cerita dari kawan2 yang sudah mengalaminya. pelatihan ini ujung tombah karena
dari sinilah skill diturunkan, ternyata orang2 bapak tidak displin, baik waktu
atau prosedur, bahkan teknis2 yang diajarkan juga. makanya nanti berikan kami
calon outlet trainer yang memiliki integritas dan telah tersertifikasi secara
profesi.
3. operasional yang amburadul di outlet pertama. ini seolah2
tim bapak tidak paham dan juga tidak punya antisipasi. ini bisnis yang melayani
pelanggan dari detik ke detik pak, jadi kalau ada problem harus langsung
diselesaikan, tidak boleh menunggu dan ditunda.
Investor Cerdas Laundry ini pun kesal dan menyesal ikut franchise Cerdas Laundry karena merasa ditipu dan dirugikan. Redaksi telah membaca ulasannya yakni dengan akun Sibolis Naburju. Ini redasksi tulis ulang uneg-unegnya.
01. Mencari pelanggan itu tidak bisa dipastikan kapan mencapai kapasitas
maksimal:
LUPA dengan video pak DM kalau ANDA punya 9000 Marketing yang
bisa mencari pelanggan sehingga bisa penuh dalam satu bulan?
Trus ANDA bilang kalau punya DATABASE 12 juta dan bisa japri
untuk promosikan CERDAS LAUNDRY...nyatanya apa?
Ngomong punya Laundry sebelumnya , pelanggan PERTAMA
1600...halusinasi ya?
Mana JAMINAN omongan ANDA?
02. Kalau memang salah ya akui salah po SUSAH ne kok ngomong e
memojokkan?
Putar lagi donk video ANDA dari Launching sampe video seminar
mengenai Investasi CERDAS LAUNDRY apakah sudah SESUAI?
Laporan Pendapatan dan Pengeluaran apa sudah REAL dikirim
SETIAP BULAN?
UANG PELANGGAN di kemanain semua?
03. Memikirkan Cara, menemukan IDE terbaik, ngomong KONSEP
haduh ngeles nya pinter.
Kalau ngomong tok, ora eneng ACTION ne podo bae NOL BESAR
bosque.
04. Menyalahkan MITRA terlalu mengintervensi, sehingga
karyawan bergerak juga bingung karena ada dua instruksi (dari kami dan dari
mitra).
Lah wong mesin rusak eneng DIREKTUR ne kemaren diem2 bae kok,
nyong yang teriak2 japri ke Mas Anto trus dianya ngomong bukan RANA saya,
akhirnya saya uber2 mas BAGUS yang menang tender KONVERSI nya maksa supaya
TRAINING langsung Operator Mesin.
Gaji Karyawan sering telat kenapa? Salah di MITRA apa
MANAGEMENT CL? hayo jawab sambil saya MINUM KOPI.
05. Mau mengolah system yang terbaik untuk dituangkan di
perjanjian?
Sampe kapan...lah wong Launching CL dari tanggal 10 Desember
2020 sampe sekarang mana? Mau ngolah system atau ngolah KEUNTUNGAN PRIBADI.
Bukannya dulu waktu di HALIM bapak mgomong e MODAL CL Rp
114.000 kalau dibuat HARGA Rp 250.000 dah UNTUNG BANGET.
Sudah deh...intinya:
LAUNDRY PENGALAMAN 15 TAHUN neng ndi bosque?
Kata ne MAU bikin member KBD HAPPY...Investor
HAPPY...Pelanggan Happy.
Bikin member KAYA RAYA...Komisi SEUMUR HIDUP, Opo?
Lah wong Komisi aja gak konsisten dan bisa MINUS pulak itu.
Perbaikan Komisi nunggu 3-4 bulan lah kan pak DM sendiri yang
bikin programnya kok nunggu 3-4 bulan ya...hehehe.
Nanya TEAM SUPPORT nunggunya sampe ubanan malah jawabannya
kayak anak SD.
Pengembalian DANA LISENSI WARALABA CERDAS LAUNDRY juga masa
nunggu 3-4 bulan...emank UANG nya dikemanain?
Salam,
AKU YANG TERSAKITI
Kegiatan Cerdas Laundry yang sudah berjalan mendapat kritikan juga dari pelaku usaha laundry lainnya, sebagai contoh mesin pengering (dryer) konversi yang dianggap tidak professional untuk ukuran franchise laundry. “Maaf ya sy sbg pengusaha laundry aja ktawa pas lihat mesin yg digunakan itu toshiba yg harganya 5 jutaan(mesin skala Rumah tangga), juga dng mesin pengeringnya yg minta maaf ya speknya ampun dah, nha smentara kl sistem bgini harus pake mesin yg skala industri. minimal dr alliance, maytag, IPSO. intinya kl mw dapetin investor yg buta tentang laundry ya gampang, pak DM mah mejam mata 1000 org dapet, tp kalo yg sudah sehari-harinya berbisnis dng laundry ya maaf-maaf ketawa aja, belum dng sistem perekrutannya, kl yg bagian delivery n antar mengantar ok, tp yg bagian dalam n mesin, maaf-maaf yah, sy aja berfikir sbelum rekrut, “ kata Pro Laundry.
Sempat pada awal-awal peluncuran Cerdas Laundry memang banyak yang beriklan di media social. Dengan jargon “laundry gratis seumur hidup”, berusaha menarik calon pelanggan untuk mengisikan database di situs mereka. Redaksi sempat pula menerima pesan Whatsapp dan sempat berdebat terkait investasi Cerdas Laundry.
Redaksi kebetulan sempat membaca dari akun seorang teman yang lupa namanya terkait hitung-hitungan investasi laundry,” Omset 250jt nett profit 142jt. Kalau coba saya hitung, Omset 250 jt/ bulan, 250.000.000/28 hari. Maka omset per hari 8.928.571. Harga jual per kg 2.977 dibulatkan 3000/kg Maka jumlah kilo per hari adalah 2.976 kg. Alat yg di gunakan mesin cuci 5 kapasitas 8 kg, Mesin pengering 5 kapasitas 7 kg. Kapasitas operasi 4 kg, maka dengan 15 jam operasi. Mencuci 30 menit jadi per jam bisa mencuci 2x jadi 8 kg x 15 jam= 120 kg/ mesin. Jadi 5 mesin 600 kg, sementara yg harus di kerjakan 2.976 kg, disini jelas NGGAK CERDAS HITUNGANX. utk bisa mengerjakan 2.976 kg di butuhkan paling tidak 27 mesin cuci,
TRUS kita hitung dryer nya ya, kapasitas yg bisa dipake 4 kg dengan lama pengringan sekitar 55 menit atau 1 jam. Jadi utk pengeringan 4 x15 = 60kg/mesin / hari, jadi dengan unit 5 mesin hanya bisa maksimal 300kg. Sementara yg perlu di kerjakan 2.976 kg, maka untuk mengerjakan 2.976 kg di butuhkan 50 mesin pengering disini tampak NGGAK CERDAS.
TRUS karyawan bagian setrika, anggap rata2 per orang mampu 70kg/ hari maka dibutuhkan 43 orang bagian setrika, tidak kurang orang bagian cuci, 4 orang bagian antar jemput, 2 orang kasir, dan 4 sales agar tercapai 500 customer, sementara menejemen hanya menyediakan 10 karyawan termasuk supervisor...sisanya yg mengerjakan JIN mungkin..DISINI TAMPAK SANGAT TIDAK CERDAS...ada yg bisa bantu hitung2x biar cerdas...
Dengan modal 100-300jt bisa BEP 3 BULAN DENGAN NET PROFIT 142JT...TAPI INI BISA TERJADI DIDUNIA MIMPI. Berikut proposal yg saya amati dan proposal ini berisi hitungan tidak benar
Pertama soal gas biayax 1.5jt utk satu bulan dengan asumsi mengerjakan cucian sekitar 900an kg/ hari
Kemudian asumsi karyawan 10 orang yg di bagi 2 shif, 1 supervisor, 2 operator, dan 2 bagian setrika, lah bagian antar jemput ya? Trus berarti bagian setrika dengan 2 shif itu jumlah 4 orang...disuruh mengerjakan 900an kg/ hari...😂😂😂. Dimana cerdas nya? Ini menunjukkan bahwa TIDAK CERDAS yg bikin hitungan, ALIAS ABAL ABAL, hanya demi mengelabui investor.
Redaksi pernah melihat outlet Cerdas Laundry di Kota Wisata Cibubur kawasan Commpark. Outlet terlihat mentereng di depannya ada mobil delivery dengan wanita tersenyum bertulisan “Laundry Gratis Seumur Hidup”. Belum sempat bertandang outlet tersebut gulung tikar dan diganti dengan laundry lain. Entah itu pemiliknya sama atau bukan.