Kali Bekasi merana lagi. Sudah sering perusahaan yang tak bertanggung jawab laangsung membuang limbahnya ke kali yang semestinya harus me...
Kali Bekasi merana lagi. Sudah sering perusahaan yang tak bertanggung jawab laangsung membuang limbahnya ke kali yang semestinya harus melalui instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) terlebih dahulu. PT Millenium Laundry sebuah perusahaan di bilangan jalan raya Narogong, Bantar Gebang, Bekasi disegel walikota Rahmat Effendi yang turun langsung menyegel tempat laundry yang bergerak di bidang pencucian dan pelusuhan bahan celana jeans.
Baca juga:
Begini Dampak Parfum Palsu Terhadap Kesehatan
Fakta Mengerikan Laundry Hotel Yang Membuat Anda Merinding
Hasil laboratorium sejumlah sampel membuktikan bahwa air kali berubah warna menjadi hijau pekat dan terbukti mengandung chemical oxygen demand (COD) dan chromic atau logam berat yang terlarut dalam air. Dua zat ini bersifat racun dan karsinogen yang telah melampau ambang batas 200 persen sehingga mempengaruhi kualitas air sungai. Dampaknya bagi manusia dapat memicu penyakit kanker.
Peanggung jawab pabrik beralasan tidak membuat sarana ipal karena terbentur dengan dana yang begitu besar sekitar 1,5 milyar rupiah. Pasca disegelnya pabrik oleh Pemkot Bekasi, perusahaan laundry ini dilarang melakukan aktivitas dan 40 pegawainya terancam nganggur.
Baca juga:
Begini Dampak Parfum Palsu Terhadap Kesehatan
Fakta Mengerikan Laundry Hotel Yang Membuat Anda Merinding
Hasil laboratorium sejumlah sampel membuktikan bahwa air kali berubah warna menjadi hijau pekat dan terbukti mengandung chemical oxygen demand (COD) dan chromic atau logam berat yang terlarut dalam air. Dua zat ini bersifat racun dan karsinogen yang telah melampau ambang batas 200 persen sehingga mempengaruhi kualitas air sungai. Dampaknya bagi manusia dapat memicu penyakit kanker.
Peanggung jawab pabrik beralasan tidak membuat sarana ipal karena terbentur dengan dana yang begitu besar sekitar 1,5 milyar rupiah. Pasca disegelnya pabrik oleh Pemkot Bekasi, perusahaan laundry ini dilarang melakukan aktivitas dan 40 pegawainya terancam nganggur.