Bagi yang masih bercokol dan betah kerja di tempat orang, kenapa tidak jadi bos sendiri? Ada seribu alasan untuk resign dari tempat kerj...
Bagi yang masih bercokol dan betah kerja di tempat orang, kenapa tidak jadi bos sendiri? Ada seribu alasan untuk resign dari tempat kerja, tapi cuma SATU alasan untuk menjadi pengusaha! Awas jangan coba-coba berani menjadi pengusaha, nanti malah SUKSES.
Mulai sekarang wujudkan impian agan! Jangan tunda sampai besok, karena besok adalah milik orang lain. Bingung mau usaha apa? Apa saja boleh. Lihat potensi di depan mata. Agan sungguh luar biasa! Ayo semangat berusaha, jangan tunda kesuksesan menunggu besok.
Saya mau jadi pengusaha laundry. Ha! Jadi tukang cuci? Kenapa tidak! Apa saja sih alasan agan memilih jadi pengusaha kucek-kucek ini?
Berikut wawancara jarak jauh bersama pengusaha laundry yang berhasil saya himpun.
Ibu Dina Indriani: "Saya sebagai IRT (ibu rumah tangga) bisa leluasa di rumah bisa ngurus anak, waktu lebih fleksibel karena ini usaha saya"
"Sederhana, bisnis itu melayani dan memberi solusi kebetulan teman-teman saya banyak yang sibuk dan gak sempat nyuci, dengan semangat melayani makhluk-Nya tentu tuhan kan permudah rejeki kita", kata ibu Khusnul pemilik Selly Laundry Pekalongan.
Sedangkan ibu Asma sudah menyicil peralatan dan perlengkapan laundry sebelum benar-benar buka. Jadi memang benar sudah siap tempur.
"Selama orang masih berpakaian pasti orang butuh laundry apa lagi mereka rata-rata sibuk dan capek maka jasa laundry pasti dibutuhkan", demikian pemilik Mr. Laundry dari kota bawang bapak Aan.
Mulai sekarang wujudkan impian agan! Jangan tunda sampai besok, karena besok adalah milik orang lain. Bingung mau usaha apa? Apa saja boleh. Lihat potensi di depan mata. Agan sungguh luar biasa! Ayo semangat berusaha, jangan tunda kesuksesan menunggu besok.
Saya mau jadi pengusaha laundry. Ha! Jadi tukang cuci? Kenapa tidak! Apa saja sih alasan agan memilih jadi pengusaha kucek-kucek ini?
Berikut wawancara jarak jauh bersama pengusaha laundry yang berhasil saya himpun.
Ibu Dina Indriani: "Saya sebagai IRT (ibu rumah tangga) bisa leluasa di rumah bisa ngurus anak, waktu lebih fleksibel karena ini usaha saya"
"Sederhana, bisnis itu melayani dan memberi solusi kebetulan teman-teman saya banyak yang sibuk dan gak sempat nyuci, dengan semangat melayani makhluk-Nya tentu tuhan kan permudah rejeki kita", kata ibu Khusnul pemilik Selly Laundry Pekalongan.
Sedangkan ibu Asma sudah menyicil peralatan dan perlengkapan laundry sebelum benar-benar buka. Jadi memang benar sudah siap tempur.
"Selama orang masih berpakaian pasti orang butuh laundry apa lagi mereka rata-rata sibuk dan capek maka jasa laundry pasti dibutuhkan", demikian pemilik Mr. Laundry dari kota bawang bapak Aan.
Parlin: "Harus buat keputusan. jangan terlalu lama bekerja dengan orang ,cuaaapeeee bray! cape otak, cape hati, waktu habis, pas resign no pesangon ,cuma terima uang jasa wadoooooh".
"Untuk menjadi pengusaha harus punya mimpi .. Iya mimpi yang diwujudkan dalam bentuk usaha.. Karena kalau cuma mimpi, ya buat apa juga. Don't just dream lets doing. Apa pun bentuk usaha yg dijalankan mulai lah dari hobby. Jangan memulai karena meniru orang lain", Irwan belum lama ini.
Dua orang ini ibu Reny dan ibu Mila memilih meninggalkan pekerjaannya demi impiannya menjadi pengusaha laundry. Apa alasan mereka, silahkan simak.
"Saya meninggalkan pekerjaan saya sebagai seorang pendidik d sebuah TK Islam hanya untuk memilih menjadi tukang cuci, kenapa? Saya merasa sudah berbuat tidak adil pada anak saya. Saya lebih memperhatikan anak orang lain daripada anak saya sendiri sampai anak saya yang waktu itu berusia 2 tahun mengalami luka di kepala dan harus dijahit di pelipis, pada waktu usia 1 tahun anak saya pernah masuk rumah sakit karena muntaber. Dengan menjadi tukang cuci, saya bisa memperhatikan anak-anak saya, membantu suami dalam hal mencari nafkah dan membagi rezeki dengan org lain dengan cara memperkerjakan mereka", begitu penjelasan ibu Reny ketika ditanya lebih memilih pengusaha laundry dari pada pendidik.
Sedangkan ibu Mila punya alasan berhenti bekerja menuturkan, "Saya karyawati.memilih berhenti dari perusahaan dan menggeluti usaha laundry. Setelah menggeluti usaha laundry diusir mertua karena menurutnya usaha saya dipandang sebelah mata tak layak mungkin karna di pemukiman mayoritas karyawan...tapi saya akan terus berusaha agar bisa membuktikan bahwa saya bisa sukses dengan usaha yang menurut mereka tidak layak. Semoga Allah meridhoi"
Apa alasan calon juragan laundry yang lain. Silahkan tulis di komentar.
Ditulis di Purwokerto