Teknik mencuci dengan menandai pakaian memang sudah lazim dalam dunia penatu kiloan maupun satuan. Biasanya pakaian akan ditandai melalu...
Teknik mencuci dengan menandai pakaian memang sudah lazim dalam dunia penatu kiloan maupun satuan. Biasanya pakaian akan ditandai melalui sebuah alat penanda pakaian atau tag gun dengan penjepit dari bahan plastik atau dikenal dengan tag pin dan kain keras yang diberi nomor nota atau nama. Metode marking selain cara di atas bisa saja berbeda tergantung pengalaman yang dianut oleh penyelenggara penatu seperti dengan peniti, pita, pakain di-staples atau lainnya yang pada intinya pakain diberi tanda atau label.
Tahukah Anda metode marking di atas sudah mulai ditinggal oleh penyelenggara penatu di kota-kota besar di dunia. Penulis pernah bertemu dengan seorang pengusaha jasa penatu dan menanyakan mengapa tidak menandai pakaian dan dia beralasan bahwa apa yang pelanggan tidak nyaman saya merasakannya juga. Ketidaknyamanan ini berupa dalam pemakaian akan mengganggu dan "image" pada proses produk bahwa pakaian mereka pastilah dicampur. Selain itu, proses yang kerap dinamai "tagging" ini memerlukan "cost" produksi karena membutuhkan peralatan, personal, waktu dan biaya. Hal ini sangatlah tidak efektif dan efisien.
Lalu bagaimana cara mencuci yang benar agar tidak tertukar? Bila Anda mempunyai banyak mesin cuci, maka proses produksi akan terasa lebih mudah. Karena hal ini menganut satu pelanggan satu mesin cuci. Apakah yang pakaian putih dan hitam bahkan berwarna merah berindikasi luntur juga harus disatukan cara mencucinya. Tentu saja tidak. Jikalau pakaian putih disatukan tentu warnanya menjadi "butek" dan tidak cerah.
Mempunyai banyak mesin cuci dalam proses produksi agar pakaian tidak tertukar tentu saja tanpa kendala dalam mengoperasikannya. Lalu bagaimana bila mesin cuci terbatas atau menginginkan hemat listrik karena operasional mesin cuci yang hanya mencuci baju pelanggan berwarna putih cuma 3 potong misalnya. Dalam hal ini Anda bisa memakai sebuah alat jaring yang biasa disebut "laundry net".
Trik ini bisa Anda terapkan untuk pakaian yang sama-sama sedikit dan satu warna misalnya hanya putih. Misalkan pelanggan A pakaian putihnya berwarna 5 sedangkan pelanggan B ada 3 pakaian. Dalam hal ini Anda bisa masukan baju pelanggan B ke dalam keranjang "laundry net". Beri kode dalam nota dan jangan lupa "laundry net" diberi kode juga yang paling mudah adalah dengan kode huruf misal A dan B bila mempunyai 2 "laundry net". Penulis memberi kode "KB3P" pada nota yang berarti di dalam keranjang B "laundry net" terdapat 3 warna putih. Lalu masukan keranjang tersebut dengan pelanggan lain. Jangan lupa ikat yang kencang supaya tidak terlepas. Proses produksi tentu akan lebih cepat. Gambar di bawah ini dijelaskan secara mendetail bagaimana trik yang dimaksud.
Demikianlah cara trik mencuci cepat dengan teknik jaring atau laundry net. Untuk mendapatkan alat ini silahkan akses www.lapaklaundry.com Pemesanan bisa melalui Bukalapak atau Tokopedia.
Tahukah Anda metode marking di atas sudah mulai ditinggal oleh penyelenggara penatu di kota-kota besar di dunia. Penulis pernah bertemu dengan seorang pengusaha jasa penatu dan menanyakan mengapa tidak menandai pakaian dan dia beralasan bahwa apa yang pelanggan tidak nyaman saya merasakannya juga. Ketidaknyamanan ini berupa dalam pemakaian akan mengganggu dan "image" pada proses produk bahwa pakaian mereka pastilah dicampur. Selain itu, proses yang kerap dinamai "tagging" ini memerlukan "cost" produksi karena membutuhkan peralatan, personal, waktu dan biaya. Hal ini sangatlah tidak efektif dan efisien.
Lalu bagaimana cara mencuci yang benar agar tidak tertukar? Bila Anda mempunyai banyak mesin cuci, maka proses produksi akan terasa lebih mudah. Karena hal ini menganut satu pelanggan satu mesin cuci. Apakah yang pakaian putih dan hitam bahkan berwarna merah berindikasi luntur juga harus disatukan cara mencucinya. Tentu saja tidak. Jikalau pakaian putih disatukan tentu warnanya menjadi "butek" dan tidak cerah.
Mempunyai banyak mesin cuci dalam proses produksi agar pakaian tidak tertukar tentu saja tanpa kendala dalam mengoperasikannya. Lalu bagaimana bila mesin cuci terbatas atau menginginkan hemat listrik karena operasional mesin cuci yang hanya mencuci baju pelanggan berwarna putih cuma 3 potong misalnya. Dalam hal ini Anda bisa memakai sebuah alat jaring yang biasa disebut "laundry net".
Trik ini bisa Anda terapkan untuk pakaian yang sama-sama sedikit dan satu warna misalnya hanya putih. Misalkan pelanggan A pakaian putihnya berwarna 5 sedangkan pelanggan B ada 3 pakaian. Dalam hal ini Anda bisa masukan baju pelanggan B ke dalam keranjang "laundry net". Beri kode dalam nota dan jangan lupa "laundry net" diberi kode juga yang paling mudah adalah dengan kode huruf misal A dan B bila mempunyai 2 "laundry net". Penulis memberi kode "KB3P" pada nota yang berarti di dalam keranjang B "laundry net" terdapat 3 warna putih. Lalu masukan keranjang tersebut dengan pelanggan lain. Jangan lupa ikat yang kencang supaya tidak terlepas. Proses produksi tentu akan lebih cepat. Gambar di bawah ini dijelaskan secara mendetail bagaimana trik yang dimaksud.
Demikianlah cara trik mencuci cepat dengan teknik jaring atau laundry net. Untuk mendapatkan alat ini silahkan akses www.lapaklaundry.com Pemesanan bisa melalui Bukalapak atau Tokopedia.